Pencalonan Sanae Takaichi Terancam Setelah Komeito Mundur

- Jurnalis

Minggu, 12 Oktober 2025 - 16:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sanae Takaichi. Foto: Hiro Komae / POOL / AFP

Sanae Takaichi. Foto: Hiro Komae / POOL / AFP

Tokyo, albrita.com – Pencalonan Sanae Takaichi sebagai Perdana Menteri Jepang menghadapi ancaman setelah Partai Komeito keluar dari koalisi yang berkuasa bersama Partai Demokrat Liberal (LDP). Koalisi LDP-Komeito memerintah Jepang selama 25 tahun.

Partai Komeito mengumumkan keputusannya pada Jumat (10/10), kurang dari seminggu setelah Takaichi memimpin LDP. Partai ini mundur karena Takaichi tidak menjawab secara memuaskan terkait skandal dana gelap LDP yang terjadi tahun lalu, melibatkan pembayaran ilegal jutaan dolar untuk penjualan tiket acara penggalangan dana.

Ketua Komeito, Tetsuo Saito, menyebut penunjukan Koichi Hagiuda, yang terlibat dalam skandal, sebagai senior partai LDP menimbulkan kekhawatiran tambahan. “Kami ingin kembali ke meja perundingan, tetapi jika LDP tidak memenuhi tuntutan kami, kami tidak akan mendukung pencalonan Sanae Takaichi,” kata Saito, dikutip AFP, Minggu (12/10).

Baca Juga :  Sanae Takaichi Calon PM Perempuan Jepang

Meskipun Komeito mundur dari koalisi, partai ini tetap mendukung rencana anggaran dan undang-undang yang LDP susun. Takaichi menyesali keputusan Komeito dan menyebut langkah itu sepihak.

Komeito, yang mendapat dukungan dari organisasi Buddha awam Soka Gakkai, membantu LDP memenangkan pemilu. Tanpa dukungan partai ini, sekitar 20 persen anggota parlemen LDP akan kehilangan kursi, menurut harian Yomiuri Shimbun.

Baca Juga :  Topan Super Ragasa Terjang Hong Kong, Sekolah Ditutup

Ketua Partai Demokrat Konstitusional (CDP), Yoshihiko Noda, melihat kondisi ini sebagai kesempatan sekali dalam satu dekade untuk pergantian pemerintahan. Noda menyatakan ia akan mendorong oposisi bersatu di belakang satu kandidat, kemungkinan Yuichiro Tamaki, Ketua Partai Demokrat untuk Rakyat (DPP). Tamaki menyatakan bersedia dicalonkan.

Namun, perbedaan kebijakan antara DDP dan CDP dapat menghambat oposisi membentuk koalisi. (WF*)

Berita Terkait

Presiden Suriah Minta Rusia Serahkan Bashar al-Assad
Venezuela Tutup Kedutaan di Oslo Usai Machado Raih Nobel Perdamaian
Ledakan Mal di Guayaquil Tewaskan Satu Orang, Puluhan Luka-luka
15 Warga Sipil Tewas dalam Pertempuran di Spin Boldak, Afghanistan
Militer Madagaskar Ambil Alih Kekuasaan, Presiden Rajoelina Kabur
Hamas Memulangkan Jenazah Sandera Israel, Militer Israel Lakukan Forensik
Bus Terbakar di Rajasthan, 20 Penumpang Tewas
Hamas Serahkan 4 Jenazah Sandera Israel Lewat Palang Merah

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 22:33 WIB

Presiden Suriah Minta Rusia Serahkan Bashar al-Assad

Rabu, 15 Oktober 2025 - 21:02 WIB

Venezuela Tutup Kedutaan di Oslo Usai Machado Raih Nobel Perdamaian

Rabu, 15 Oktober 2025 - 20:00 WIB

Ledakan Mal di Guayaquil Tewaskan Satu Orang, Puluhan Luka-luka

Rabu, 15 Oktober 2025 - 19:11 WIB

15 Warga Sipil Tewas dalam Pertempuran di Spin Boldak, Afghanistan

Rabu, 15 Oktober 2025 - 17:03 WIB

Militer Madagaskar Ambil Alih Kekuasaan, Presiden Rajoelina Kabur

Berita Terbaru

Dua putri aktif latihan silat menyosong Kenduri SKO Enam Luhah Sungai Penuh 2026 (Foto: Dok: Delvia Prima)

Sungai Penuh

Kenduri Sko 2026, Momen Persatuan Enam Luhah Sungai Penuh

Kamis, 16 Okt 2025 - 06:59 WIB