Siswi SMKN 1 Cihampelas Meninggal, BGN Tegaskan Tak Terkait MBG

- Jurnalis

Jumat, 3 Oktober 2025 - 04:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memberikan keterangan pers penanggulangan KLB pada program prioritas makanan bergizi gratis (MBG) di Kantor Kemenkes, Jakarta, Kamis (2/10/2025).

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memberikan keterangan pers penanggulangan KLB pada program prioritas makanan bergizi gratis (MBG) di Kantor Kemenkes, Jakarta, Kamis (2/10/2025).

Bandung Barat, albrita.com – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menegaskan bahwa meninggalnya siswi SMKN 1 Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, tidak ada kaitannya dengan program Makanan Bergizi Gratis (MBG).

“Itu sudah dijelaskan bahwa kasus ini tidak ada hubungannya dengan MBG,” kata Dadan usai konferensi pers terkait penanggulangan kejadian luar biasa program MBG di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Kamis (2/10).

Terkait kemungkinan investigasi lebih lanjut, Dadan menyampaikan bahwa orang tua siswi tersebut menolak untuk melakukan autopsi.

“Kemarin sebenarnya kami bertanya, tapi orang tuanya tidak mengizinkan autopsi. Jadi kami serahkan sepenuhnya ke pemerintah setempat untuk penanganan,” ujarnya.

Baca Juga :  Sudirman Said: Reformasi Polri Butuh Pemimpin Baru

Siswi bernama Bunga Rahmawati (18) meninggal dunia pada Selasa (30/9). Bunga merupakan salah satu penerima paket MBG pada Rabu (24/9). Kepala Puskesmas Cihampelas, Edah Jubaidah, menuturkan bahwa Bunga tidak menunjukkan gejala keracunan pada hari itu dan masih bersekolah hingga Senin (29/9).

“MBG Rabu (24/9) berisi telur rebus, lotek, kentang, dan pisang. Anak tersebut tidak mengeluh apa pun,” ujar Edah, Rabu (1/10).

Enam hari kemudian, Bunga mengalami mual hingga akhirnya dibawa ke bidan terdekat. Namun sebelum mendapat perawatan lanjutan di RSUD Cililin, Bunga meninggal dunia.

Baca Juga :  BGN Beberkan Penyebab Puluhan Siswa Keracunan MBG

Edah menambahkan bahwa Bunga memiliki riwayat penyakit paru sejak kecil. “Saya tidak bisa memastikan ini akibat keracunan atau bukan, karena sudah beberapa hari setelah makan MBG, dan korban juga memiliki riwayat penyakit paru,” jelasnya.

Dadan menekankan, penanganan kasus ini sepenuhnya diserahkan kepada otoritas setempat. “Kami menghormati keputusan keluarga, sehingga penyelidikan lebih lanjut diserahkan kepada pemerintah daerah yang berwenang,” pungkasnya. (YS*)

Berita Terkait

Prabowo Tegaskan Percepatan Program Makan Bergizi
Tim Freeport Temukan Tiga Jenazah Korban Longsor di Tambang Grasberg
Anies Baswedan Soroti Pendidikan: Murid Abad 21, Sekolah Masih Pola Abad 20
Prajurit TNI Praka Zaenal Mutaqim Gugur Saat Terjun Payung HUT ke-80
Letjen Bambang Pimpin HUT ke-80 TNI di Monas
Mobil Nissan X-Trail Terbakar di Jakarta
Tim SAR Evakuasi Mobil Mercy di Ponpes Al-Khoziny
Pemerintah Sempurnakan Perpres Makan Bergizi Gratis

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 05:00 WIB

Prabowo Tegaskan Percepatan Program Makan Bergizi

Senin, 6 Oktober 2025 - 04:30 WIB

Tim Freeport Temukan Tiga Jenazah Korban Longsor di Tambang Grasberg

Senin, 6 Oktober 2025 - 04:00 WIB

Anies Baswedan Soroti Pendidikan: Murid Abad 21, Sekolah Masih Pola Abad 20

Senin, 6 Oktober 2025 - 03:30 WIB

Prajurit TNI Praka Zaenal Mutaqim Gugur Saat Terjun Payung HUT ke-80

Senin, 6 Oktober 2025 - 02:00 WIB

Letjen Bambang Pimpin HUT ke-80 TNI di Monas

Berita Terbaru

Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya di Bandara Orly, Paris, Prancis, Selasa (15/7/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan

Nasional

Prabowo Tegaskan Percepatan Program Makan Bergizi

Senin, 6 Okt 2025 - 05:00 WIB

Ilustrasi kapal ASDP. Foto: Dok. ASDP

Bisnis

ASDP Bersama KPK Perkuat Integritas BUMN

Senin, 6 Okt 2025 - 03:00 WIB