Sawahlunto, albrita.com – Seorang siswa SMPN 7 Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, berinisial BE (15), bunuh diri di dalam kelas pada Selasa (28/10) sekitar pukul 12.00 WIB. Siswa itu ditemukan dengan leher terikat dasi di jendela kelas.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto, Asril, mengatakan, siswa lainnya sedang berada di laboratorium ketika BE meninggalkan ruang belajar. “BE izin ke guru untuk ke kelas, lalu ditemukan seperti itu,” ujarnya.
Asril menegaskan pihaknya bekerja sama dengan kepolisian untuk menyelidiki kejadian ini. Dinas Pendidikan juga melakukan investigasi untuk mengetahui kemungkinan adanya perundungan atau kekerasan. “Kami ingin memastikan apakah ada bullying atau kekerasan,” kata Asril.
Ia menambahkan, BE dikenal pendiam, tidak banyak bercerita, dan berprestasi di sekolah. “Kami sangat terkejut karena tidak ada indikasi masalah sebelumnya. Kejadian ini sangat memprihatinkan,” ucapnya.
Asril menutup pernyataannya dengan menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi ini. “Kami sangat berduka dan prihatin dengan kejadian ini,” tandasnya. (YS*)









