Sri Sultan Tegaskan DIY Keraton Terbuka untuk Regenerasi dan Pemimpin Perempuan

- Jurnalis

Minggu, 26 Oktober 2025 - 20:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di acara Dialog Kebangsaan untuk Indonesia Damai di Sasono Hinggil Dwi Abad, Kota Yogyakarta, Minggu (26/10/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di acara Dialog Kebangsaan untuk Indonesia Damai di Sasono Hinggil Dwi Abad, Kota Yogyakarta, Minggu (26/10/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Yogyakarta, albrita.com – Gubernur DIY sekaligus Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menegaskan bahwa Keraton Yogyakarta membuka peluang regenerasi dan kepemimpinan perempuan. Ia menyampaikan hal ini saat berbicara di Dialog Kebangsaan untuk Indonesia Damai, di Sasono Hinggil Dwi Abad, Minggu (26/10).

Sri Sultan menjelaskan, Yogyakarta menyediakan ruang demokrasi, meski banyak orang menilai kerajaan itu feodal. “Banyak orang bertanya kenapa demokrasi tinggi di Yogya. Saya jawab, DIY termasuk bagian Republik Indonesia,” ujarnya.

Selain itu, ia menegaskan aturan Keraton tidak melarang perempuan berperan dalam regenerasi. “Aturan Keraton tidak membatasi perempuan. Saya mengikuti konstitusi Republik, yang tidak membedakan laki-laki dan perempuan,” tegas Sri Sultan.

Baca Juga :  Hujan Deras di Jakarta: Jalan Ciledug Raya Banjir 50 Cm, Pohon Tumbang Timpa Mobil

Ia menambahkan bahwa generasi muda Keraton memiliki kesempatan untuk belajar, berinovasi, dan mengambil peran penting dalam menjaga tradisi sekaligus menyesuaikan diri dengan zaman modern. Ia meminta para anggota Keraton aktif mengikuti program pendidikan, budaya, dan sosial untuk meningkatkan kualitas masyarakat Yogyakarta.

Lebih jauh, Sri Sultan mendorong perempuan di Keraton mengambil keputusan strategis dan memimpin berbagai bidang yang selama ini didominasi laki-laki. Menurutnya, langkah ini sejalan dengan semangat republik dan demokrasi yang ia junjung tinggi.

Baca Juga :  Pupuk Bawang artinya Pemberian Pupuk yang Seimbang, Agar Banyak Umbinya

Ketika awak media meminta tanggapan soal pemimpin perempuan di masa depan, Sri Sultan menyerahkan keputusan itu kepada masyarakat. “Masyarakat bebas menilai. Keputusan selalu menimbulkan pro dan kontra, tetapi saya tetap mengikuti konstitusi Republik Indonesia,” pungkasnya.

Di sisi lain, Sri Sultan menegaskan bahwa Keraton Yogyakarta tidak hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga mempersiapkan generasi yang mampu menghadapi tantangan modern. Ia berharap para pemimpin baru, baik laki-laki maupun perempuan, mampu memperkuat posisi Keraton di era global tanpa mengorbankan nilai-nilai lokal. (AW*)

Berita Terkait

Hujan Deras di Jakarta: Jalan Ciledug Raya Banjir 50 Cm, Pohon Tumbang Timpa Mobil
Penambang Emas Ilegal Marak di Kaki Gunung Halimun, TNGHS Dorong Satgas Khusus
Mobil Lexus Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
Guru dan Nakes di Kampung Ururu Mengungsi Demi Hindari TPNPB Aibon Kogoya
Siswa SMP Kulon Progo Terjerat Judi Online dan Pinjaman Online
Jalan Inspeksi Kali Duri di Penjaringan Viral karena Lajur Beda Tinggi
Ibu di Bukittinggi Buang Bayi Perempuannya ke Jurang, Polisi Tetapkan Tersangka
Bocah 10 Tahun di Cianjur Gantung Diri di Rumah, Polisi Selidiki Kasus

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 21:33 WIB

Hujan Deras di Jakarta: Jalan Ciledug Raya Banjir 50 Cm, Pohon Tumbang Timpa Mobil

Minggu, 26 Oktober 2025 - 20:33 WIB

Penambang Emas Ilegal Marak di Kaki Gunung Halimun, TNGHS Dorong Satgas Khusus

Minggu, 26 Oktober 2025 - 19:03 WIB

Mobil Lexus Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas

Minggu, 26 Oktober 2025 - 18:06 WIB

Guru dan Nakes di Kampung Ururu Mengungsi Demi Hindari TPNPB Aibon Kogoya

Minggu, 26 Oktober 2025 - 16:33 WIB

Siswa SMP Kulon Progo Terjerat Judi Online dan Pinjaman Online

Berita Terbaru

Teknologi

AI Dorong Kemandirian Penyandang Tunanetra di Indonesia

Minggu, 26 Okt 2025 - 21:07 WIB