Sumsel Perkuat Ketahanan Pangan Lewat Mulok Kemandirian Pangan di Sekolah

- Jurnalis

Jumat, 24 Oktober 2025 - 10:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Sumsel, Herman Deru didampingi Direktur World Agroforestry (ICRAF) Indonesia, Andree Ekadinata saat meluncurkan Muatan Lokal (Mulok) Kemandirian Pangan sebagai mata pelajaran di sekolah-sekolah. Foto : Dok. Humas Pemprov Sumsel

Gubernur Sumsel, Herman Deru didampingi Direktur World Agroforestry (ICRAF) Indonesia, Andree Ekadinata saat meluncurkan Muatan Lokal (Mulok) Kemandirian Pangan sebagai mata pelajaran di sekolah-sekolah. Foto : Dok. Humas Pemprov Sumsel

Palembang, albrita.com – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memperkuat ketahanan pangan dengan menghadirkan Muatan Lokal (Mulok) Kemandirian Pangan di sekolah-sekolah. Gubernur Herman Deru meluncurkan program ini di Palembang, Kamis (23/10/2025), sebagai langkah membentuk generasi yang mandiri dan sadar pangan lokal.

Herman Deru menegaskan bahwa pendidikan harus melatih siswa agar mampu menghadapi tantangan zaman. “Pendidikan tidak hanya soal teori, tetapi tentang kemandirian dalam memenuhi kebutuhan hidup, termasuk pangan,” ujarnya.

Baca Juga :  Brigadir Polres Tanjung Balai Jadi Tersangka Curi Rp 6,4 Juta

Program ini mendorong siswa untuk belajar praktik mengelola, mengolah, dan memasarkan hasil pertanian lokal. Dinas Pendidikan Sumsel menyiapkan guru dan sarana pendukung agar siswa mampu mengembangkan keterampilan bercocok tanam sekaligus memahami nilai ekonomi pangan lokal.

Pemerintah Sumsel menggandeng CIFOR-ICRAF Indonesia melalui riset Land4Lives yang mendapat dukungan dari pemerintah Kanada. Kerja sama ini meliputi pelatihan guru, penyusunan bahan ajar, dan pembuatan media pembelajaran interaktif. Direktur ICRAF Indonesia Andree Ekadinata menilai langkah ini sebagai contoh nyata integrasi pendidikan dan ketahanan pangan.

Baca Juga :  Bulog Percepat Penyaluran SPHP Beras dan Jagung

Dinas Pendidikan sudah menguji coba program di 34 sekolah di 17 kabupaten/kota dengan melibatkan 8.600 siswa SMA dan SMK. Sebanyak 83 persen sekolah mendukung penerapan Mulok, dan banyak siswa mulai membawa bekal bergizi, menanam sayuran di rumah, serta mengolah hasil panen menjadi produk bernilai ekonomi. (YS*)

Berita Terkait

Siswa SMP Kulon Progo Terjerat Judi Online dan Pinjaman Online
Jalan Inspeksi Kali Duri di Penjaringan Viral karena Lajur Beda Tinggi
Ibu di Bukittinggi Buang Bayi Perempuannya ke Jurang, Polisi Tetapkan Tersangka
Bocah 10 Tahun di Cianjur Gantung Diri di Rumah, Polisi Selidiki Kasus
Mayat Pria Ditemukan Mengambang di Sungai Gempol, Indramayu
Ibu di Bukittinggi Buang Bayi ke Ngarai Sianok, Polisi Dalami Motif dan Kronologi
Empat Warga Semarang Tewas dalam Kecelakaan Bus di Tol Pemalang-Batang
Banjir Besar Lumpuhkan Jalur Pantura Semarang–Demak, Ribuan Warga Terdampak

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 16:33 WIB

Siswa SMP Kulon Progo Terjerat Judi Online dan Pinjaman Online

Minggu, 26 Oktober 2025 - 15:03 WIB

Jalan Inspeksi Kali Duri di Penjaringan Viral karena Lajur Beda Tinggi

Minggu, 26 Oktober 2025 - 14:01 WIB

Bocah 10 Tahun di Cianjur Gantung Diri di Rumah, Polisi Selidiki Kasus

Minggu, 26 Oktober 2025 - 12:33 WIB

Mayat Pria Ditemukan Mengambang di Sungai Gempol, Indramayu

Minggu, 26 Oktober 2025 - 11:03 WIB

Ibu di Bukittinggi Buang Bayi ke Ngarai Sianok, Polisi Dalami Motif dan Kronologi

Berita Terbaru

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengacungkan jempol saat foto bersama dalam KTT Perdamaian Gaza di Sharm el-Sheikh, Mesir, Senin (13/10/2025). Foto: Evan Vucci / POOL / AFP

Internasional

Trump Apresiasi Presiden Prabowo di KTT ASEAN ke-47 Malaysia

Minggu, 26 Okt 2025 - 17:02 WIB