Palembang, albrita.com – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memperkuat ketahanan pangan dengan menghadirkan Muatan Lokal (Mulok) Kemandirian Pangan di sekolah-sekolah. Gubernur Herman Deru meluncurkan program ini di Palembang, Kamis (23/10/2025), sebagai langkah membentuk generasi yang mandiri dan sadar pangan lokal.
Herman Deru menegaskan bahwa pendidikan harus melatih siswa agar mampu menghadapi tantangan zaman. “Pendidikan tidak hanya soal teori, tetapi tentang kemandirian dalam memenuhi kebutuhan hidup, termasuk pangan,” ujarnya.
Program ini mendorong siswa untuk belajar praktik mengelola, mengolah, dan memasarkan hasil pertanian lokal. Dinas Pendidikan Sumsel menyiapkan guru dan sarana pendukung agar siswa mampu mengembangkan keterampilan bercocok tanam sekaligus memahami nilai ekonomi pangan lokal.
Pemerintah Sumsel menggandeng CIFOR-ICRAF Indonesia melalui riset Land4Lives yang mendapat dukungan dari pemerintah Kanada. Kerja sama ini meliputi pelatihan guru, penyusunan bahan ajar, dan pembuatan media pembelajaran interaktif. Direktur ICRAF Indonesia Andree Ekadinata menilai langkah ini sebagai contoh nyata integrasi pendidikan dan ketahanan pangan.
Dinas Pendidikan sudah menguji coba program di 34 sekolah di 17 kabupaten/kota dengan melibatkan 8.600 siswa SMA dan SMK. Sebanyak 83 persen sekolah mendukung penerapan Mulok, dan banyak siswa mulai membawa bekal bergizi, menanam sayuran di rumah, serta mengolah hasil panen menjadi produk bernilai ekonomi. (YS*)









