Taliban dan Pakistan Sepakati Gencatan Senjata 48 Jam di Perbatasan Spin Boldak

- Jurnalis

Jumat, 17 Oktober 2025 - 19:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah warga mengelilingi mayat bayi yang tewas di distrik Spin Boldak, Provinsi Kandahar, pada 16 Oktober 2025, sehari setelah bentrokan lintas batas antara Afghanistan dan Pakistan.  Foto: Sanaullah SEIAM / AFP

Sejumlah warga mengelilingi mayat bayi yang tewas di distrik Spin Boldak, Provinsi Kandahar, pada 16 Oktober 2025, sehari setelah bentrokan lintas batas antara Afghanistan dan Pakistan. Foto: Sanaullah SEIAM / AFP

Spin Boldak, albrita.com – Taliban dan Pakistan menyepakati gencatan senjata di perbatasan pada Kamis (16/10), setelah pertikaian bersenjata menewaskan puluhan tentara dan warga sipil.

Pertempuran pecah di Spin Boldak, Provinsi Kandahar, dan sempat membuat toko-toko tutup serta warga mengungsi. Kini, warga mulai kembali ke rumah mereka, sementara petugas keamanan Taliban memeriksa reruntuhan bangunan.

Baca Juga :  Takbir Perdamaian Bergema di Gaza

Pemerintah Pakistan menyatakan gencatan senjata berlaku selama 48 jam, dengan tujuan memberi waktu untuk menemukan solusi lewat dialog konstruktif. PM Pakistan Shehbaz Sharif menyebut perpanjangan gencatan senjata tergantung respons Taliban. Ia menegaskan pemberontak TTP, yang diduga mendapat perlindungan Taliban, harus dibasmi.

Baca Juga :  145 Negara Dukung Palestina, Mahmoud Abbas Tetap Bisa Bicara di PBB

Lonjakan pemberontakan di perbatasan barat Pakistan menjadi latar belakang serangan pekan lalu. Otoritas kesehatan Spin Boldak mencatat 40 warga tewas dan 170 lainnya terluka, sedangkan data UNAMA menyebut 37 tewas dan 425 luka-luka.

Hingga kini, Taliban baru mengonfirmasi gencatan senjata, namun belum memberikan sikap lanjutan terkait kesepakatan itu. (AW*)

Berita Terkait

PM Xanana Gusmao Menangis Saat Timor Leste Diterima Jadi Anggota ASEAN
Trump Apresiasi Presiden Prabowo di KTT ASEAN ke-47 Malaysia
Donald Trump Tiba di Malaysia untuk KTT ASEAN ke-47, Sempat Joget dengan PM Anwar Ibrahim
Trump Tolak Bertemu Putin karena Belum Ada Kepastian Perdamaian Ukraina
Timor Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN di KTT Malaysia
Trump Tiba di Malaysia, Jadi Penengah Konflik Thailand–Kamboja
WNI Didakwa Bunuh Istri di Hotel Singapura, Terancam Hukuman Mati
Italia Catat 4.400 Korban Pelecehan Pastor Sejak 2020, Paus Leo XIV Tuntut Transparansi Gereja

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 18:33 WIB

PM Xanana Gusmao Menangis Saat Timor Leste Diterima Jadi Anggota ASEAN

Minggu, 26 Oktober 2025 - 11:33 WIB

Donald Trump Tiba di Malaysia untuk KTT ASEAN ke-47, Sempat Joget dengan PM Anwar Ibrahim

Minggu, 26 Oktober 2025 - 10:03 WIB

Trump Tolak Bertemu Putin karena Belum Ada Kepastian Perdamaian Ukraina

Minggu, 26 Oktober 2025 - 09:33 WIB

Timor Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN di KTT Malaysia

Minggu, 26 Oktober 2025 - 08:01 WIB

Trump Tiba di Malaysia, Jadi Penengah Konflik Thailand–Kamboja

Berita Terbaru

PM Timor Leste Xanana Gusmao menyeka air matanya saat upacara penandatanganan Deklarasi Penerimaan Timor Leste ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, Minggu (26/10/2025). Foto: Vincent Thian/AP PHOTO

Internasional

PM Xanana Gusmao Menangis Saat Timor Leste Diterima Jadi Anggota ASEAN

Minggu, 26 Okt 2025 - 18:33 WIB