Cikarang Utara, albrita.com – Malam di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, berubah mencekam saat puluhan pelajar SMK terlibat tawuran di Jalan Raya Urip Sumoharjo, Desa Waluya, Rabu (24/9). Beberapa pelajar terlihat membawa senjata tajam saat konvoi motor yang memicu bentrokan.
Pertikaian ini menelan dua korban jiwa dan membuat empat pelajar lainnya kritis akibat luka bacokan. Menurut keterangan warga, bentrokan dipicu janji pertemuan yang dibuat melalui media sosial. Puluhan motor datang dari arah berlawanan, suara knalpot bercampur teriakan, dan senjata tajam mulai digunakan.
“Jumlahnya sangat banyak, lebih dari 20 motor. Mereka membawa senjata tajam besar, kami sempat coba bubarkan tapi kewalahan,” ujar Irfan (30), seorang saksi mata.
Seorang pelajar tewas di lokasi akibat ditikam, sementara satu lainnya meninggal setelah menabrak tiang listrik saat berusaha melarikan diri. Kedua jenazah dibawa ke RS Annisa, Cikarang Utara, dan keluarga korban terlihat histeris saat tiba di kamar jenazah. Empat pelajar lain kini dirawat intensif karena luka parah di sekujur tubuh.
Insiden ini sempat melumpuhkan arus lalu lintas Pantura. Beberapa video tawuran yang tersebar di media sosial menunjukkan aksi brutal, termasuk pengeroyokan dan serangan menggunakan senjata tajam.
Polisi bergerak cepat, dengan tim gabungan Polsek Cikarang Utara dan Polres Metro Bekasi melakukan olah TKP, menyisir lokasi, dan mengamankan sejumlah senjata tajam yang diduga dibuang pelaku saat melarikan diri.
AKBP Agta Bhuana Putra, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, membenarkan insiden ini. “Dua pelajar tewas akibat tawuran, empat lainnya kritis. Kasus masih kami dalami,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, identitas korban maupun pelaku masih belum dirilis pihak kepolisian. (WF*)