Jakarta, albrita.com – Polisi memastikan identitas dua kerangka manusia yang ditemukan di gedung Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. Hasil tes DNA membuktikan bahwa kerangka itu milik Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan Hamid.
Kepala Biro Laboratorium dan Dokkes Polri, Brigjen Sumy Hastry Purwanti, menyampaikan hasil pemeriksaan DNA di RS Polri, Kramat Jati, pada Jumat (7/11). Ia menjelaskan bahwa nomor postmortem 0080 cocok dengan antemortem 002 yang berasal dari keluarga Reno.
“Hasil tes menunjukkan bahwa kerangka dengan nomor postmortem 0080 adalah Reno Syahputradewo, anak biologis dari Bapak Muhammad Yasin,” ujar Sumy Hastry.
Ia menambahkan bahwa pemeriksaan lain juga menunjukkan hasil yang sama kuat. “Kerangka dengan nomor postmortem 0081 cocok dengan antemortem 001, sehingga teridentifikasi sebagai Muhammad Farhan Hamid,” tegasnya.
Sebelumnya, tim teknis gedung menemukan dua kerangka manusia saat mereka memeriksa kondisi bangunan untuk renovasi. Gedung tersebut rusak akibat kebakaran besar saat demonstrasi yang berujung ricuh di Kwitang, Agustus lalu.
Polisi langsung mengaitkan temuan itu dengan laporan kehilangan dua mahasiswa, Reno dan Farhan, yang terakhir terlihat dalam aksi tersebut. Tim forensik kemudian mengambil sampel DNA dari keluarga untuk proses pencocokan.
Hasil tes DNA yang keluar pada Jumat (7/11) mengakhiri pencarian panjang kedua keluarga korban. Polisi kini menyiapkan proses serah terima jenazah kepada keluarga masing-masing.
“Tim kami terus mendampingi keluarga Reno dan Farhan untuk proses administrasi pemakaman,” ujar Hastry. (MDA*)









