Kupang, albrita.com – perempuan asal Kupang, mengejutkan banyak orang setelah berhasil membeli dua rumah mewah, satu mobil Bentley, satu Ferrari, dan berkeliling ke 16 negara hanya dalam waktu satu tahun. Padahal sebelumnya, ia hanya bekerja di sebuah bank dengan gaji setara upah minimum.
Selama empat tahun, Ayu bekerja sebagai konsultan pelanggan di cabang bank. Ia lulus dengan predikat cemerlang di bidang perbankan dan keuangan. Awalnya ia mengira karier di bank akan membawanya pada kesuksesan. Namun kenyataannya, gaji tak pernah naik, promosi tak kunjung datang, sementara tanggung jawab semakin bertambah.
Hidup Ayu makin berat karena ia harus membayar cicilan apartemen kecil yang menghabiskan lebih dari separuh gajinya. Hidup sendiri tanpa bantuan keluarga membuatnya kerap kesulitan. Inflasi yang terus naik memperburuk keadaan. Harga kebutuhan dan cicilan meningkat, sedangkan penghasilannya tetap.
Di tengah tekanan itu, Ayu bertemu seorang klien bank yang mengejutkan dirinya. Klien tersebut tiba-tiba memiliki saldo miliaran rupiah, padahal sebelumnya sempat menunggak cicilan rumah. Ayu kaget ketika melihat transfer lebih dari Rp3,9 miliar di rekening klien itu. Karena penasaran, ia bertanya langsung dari mana uang tersebut berasal.
Kliennya menjawab dengan santai. Ia mengaku menemukan sebuah aplikasi trading berbasis kecerdasan buatan. Aplikasi itu mampu memperdagangkan saham, mata uang, emas, dan komoditas lain secara otomatis. Pengguna hanya perlu meluangkan sekitar 15 menit sehari. Algoritma buatan AI itu diklaim mampu membaca pergerakan pasar dan melakukan transaksi di waktu paling menguntungkan.
Klien tersebut awalnya menyetor dana Rp4,1 juta. Hanya dalam tiga hari, saldonya melonjak menjadi Rp341 juta. Sebulan kemudian, jumlahnya berkembang lebih besar hingga mampu melunasi semua utang dan cicilan rumah. Cerita itu membuat Ayu semakin penasaran.
Ia pun meminta tautan undangan agar bisa ikut mencoba. Beberapa hari menunggu, akhirnya ia mendapat kesempatan mendaftar. Dengan setoran awal yang sama, Ayu mulai menggunakan aplikasi tersebut. Hanya dalam lima hari, ia mengklaim saldo akunnya sudah mencapai hampir Rp4 miliar, jumlah yang mustahil ia peroleh dari pekerjaannya di bank.
Setelah sebulan, Ayu memutuskan berhenti dari pekerjaannya. Ia merasa pekerjaan lama sudah tidak sebanding dengan penghasilan yang kini ia dapatkan. Dalam tahun pertama, ia mengaku bisa menghasilkan miliaran rupiah setiap bulannya. Dengan uang itu, Ayu membeli rumah di tepi pantai, mobil mewah, dan berkeliling dunia.
Menurut pengakuannya, kehidupan yang dulu penuh tekanan kini berubah total. Ia bahkan menyebut penghasilan bulanannya bisa mencapai ratusan juta rupiah. Semua itu, katanya, berkat algoritma trading berbasis AI yang bekerja otomatis tanpa perlu pengalaman investasi. (DAM*)