Trump Pastikan Gaza Dibangun Kembali Usai Gencatan Senjata Fase Pertama

- Jurnalis

Kamis, 9 Oktober 2025 - 12:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah warga berjalan di dekat bangunan yang hancur akibat gencatan senjata Hamas-Israel di Jabalia, Jalur Gaza, Selasa (21/1/2025). Foto: Dawoud Abu Alkas/REUTERS

Sejumlah warga berjalan di dekat bangunan yang hancur akibat gencatan senjata Hamas-Israel di Jabalia, Jalur Gaza, Selasa (21/1/2025). Foto: Dawoud Abu Alkas/REUTERS

Washington, albrita.com — Presiden Amerika Serikat Donald Trump menegaskan rencana membangun kembali Gaza setelah kesepakatan gencatan senjata fase pertama antara Israel dan Hamas tercapai. Ia menyampaikan hal itu dalam wawancara dengan Fox News, Kamis (9/10).

Trump menjelaskan bahwa masyarakat di wilayah tersebut akan kembali hidup rukun setelah tahap pertama kesepakatan damai selesai. Ia juga menegaskan bahwa pembangunan kembali Gaza akan menjadi simbol perdamaian baru di Timur Tengah.

“Setelah fase pertama kesepakatan damai selesai, masyarakat akan hidup rukun, dan Gaza akan dibangun kembali,” ujar Trump.

Baca Juga :  Topan Bualoi Hantam Vietnam, 11 Tewas & Ribuan Mengungsi

Ia menambahkan, negara-negara di kawasan Timur Tengah siap mendukung rekonstruksi Gaza. Menurutnya, mereka memiliki sumber daya besar dan ingin berkontribusi dalam menciptakan stabilitas regional.

“Kami percaya Gaza akan menjadi tempat yang lebih aman dan baru. Negara-negara lain akan membantu karena mereka memiliki kekayaan besar dan ingin melihat hal itu terwujud,” ucap Trump.

Trump juga menegaskan keyakinannya terhadap tercapainya perdamaian di Timur Tengah. Ia menyebut momentum ini sebagai awal dari perubahan besar di kawasan tersebut.

Baca Juga :  Donald Trump Jadwalkan Kunjungan ke Timur Tengah Akhir Pekan Ini

Sementara itu, Israel dan Hamas telah menyepakati gencatan senjata fase pertama. Dalam kesepakatan ini, Hamas akan membebaskan sandera Israel, sedangkan Israel akan membebaskan tahanan Palestina.

Sebagai tindak lanjut, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berencana membawa hasil kesepakatan itu ke parlemen untuk mendapatkan persetujuan penuh. Meski demikian, laporan dari sejumlah media menyebut Israel masih melancarkan serangan ke beberapa wilayah di Gaza. (YS)

Berita Terkait

Presiden Suriah Minta Rusia Serahkan Bashar al-Assad
Venezuela Tutup Kedutaan di Oslo Usai Machado Raih Nobel Perdamaian
Ledakan Mal di Guayaquil Tewaskan Satu Orang, Puluhan Luka-luka
15 Warga Sipil Tewas dalam Pertempuran di Spin Boldak, Afghanistan
Militer Madagaskar Ambil Alih Kekuasaan, Presiden Rajoelina Kabur
Hamas Memulangkan Jenazah Sandera Israel, Militer Israel Lakukan Forensik
Bus Terbakar di Rajasthan, 20 Penumpang Tewas
Hamas Serahkan 4 Jenazah Sandera Israel Lewat Palang Merah

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 22:33 WIB

Presiden Suriah Minta Rusia Serahkan Bashar al-Assad

Rabu, 15 Oktober 2025 - 21:02 WIB

Venezuela Tutup Kedutaan di Oslo Usai Machado Raih Nobel Perdamaian

Rabu, 15 Oktober 2025 - 20:00 WIB

Ledakan Mal di Guayaquil Tewaskan Satu Orang, Puluhan Luka-luka

Rabu, 15 Oktober 2025 - 19:11 WIB

15 Warga Sipil Tewas dalam Pertempuran di Spin Boldak, Afghanistan

Rabu, 15 Oktober 2025 - 17:03 WIB

Militer Madagaskar Ambil Alih Kekuasaan, Presiden Rajoelina Kabur

Berita Terbaru

Dua putri aktif latihan silat menyosong Kenduri SKO Enam Luhah Sungai Penuh 2026 (Foto: Dok: Delvia Prima)

Sungai Penuh

Kenduri Sko 2026, Momen Persatuan Enam Luhah Sungai Penuh

Kamis, 16 Okt 2025 - 06:59 WIB