Caracas, albrita.com – Pemerintah Venezuela menutup kedutaan besarnya di Oslo, Norwegia, menyusul restrukturisasi layanan luar negeri. Keputusan ini muncul sehari-hari setelah pemimpin oposisi Maria Corina Machado menerima Penghargaan Nobel Perdamaian.
Selain Oslo, Venezuela menutup kedutaannya di Australia dan membuka pos diplomatik baru di Zimbabwe serta Burkina Faso. Pemerintah menilai kedua negara tersebut sebagai mitra strategis untuk memperkuat posisi diplomatik melawan tekanan hegemoni global.
Kementerian Luar Negeri Norwegia mengonfirmasi penutupan kedutaan Venezuela di Oslo, meski mereka tidak menjelaskan alasan resmi. “Kami sangat menyesalkan langkah ini. Meski ada perbedaan pada beberapa isu, Norwegia tetap ingin menjaga dialog terbuka dengan Venezuela,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Norwegia, Cecilie Roang.
Sejak Senin (13/10) malam, layanan telepon kedutaan Venezuela sudah tidak berfungsi. Langkah ini menambah ketegangan di tengah kontestasi politik menjelang pemilihan presiden 2024, di mana Machado dilarang mencalonkan diri dan Presiden Nicolas Maduro dinyatakan menang, meski menimbulkan protes dari pihak oposisi.
Langkah Venezuela menutup kedutaan menunjukkan perubahan arah diplomatik negara tersebut dan menjadi perhatian komunitas internasional. Banyak pengamat menilai hal ini sebagai strategi pemerintah untuk fokus pada mitra-mitra strategis yang mendukung kepentingan nasional. (WF*)