Jakarta, albrita.com – Bursa saham Amerika Serikat menutup perdagangan Senin (6/10) dengan arah campuran. Pelaku pasar menyoroti aksi korporasi di sektor kecerdasan buatan (AI) dan kebuntuan politik yang membuat sebagian pemerintahan AS berhenti beroperasi selama enam hari.
Indeks Dow Jones turun 0,14 persen ke 46.694,97. S&P 500 naik 0,36 persen ke 6.740,28, dan Nasdaq menguat 0,71 persen ke 22.941,67.
Perusahaan AMD meneken kerja sama dengan OpenAI untuk memasok chip AI dan berpotensi meraup pendapatan miliaran dolar AS per tahun. Investor langsung memborong saham AMD hingga harga melonjak 23,7 persen. Lonjakan itu ikut mengangkat indeks semikonduktor Philadelphia sebesar 2,9 persen.
Robert Pavlik, manajer portofolio di Dakota Wealth, mengatakan investor tetap agresif di sektor teknologi dan consumer discretionary karena tren AI masih kuat. Ia menilai minat besar terhadap inovasi AI mampu menahan tekanan dari penutupan pemerintahan.
Pelaku pasar memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga 25 basis poin pada pertemuan Oktober. Namun, sebagian pejabat menunggu bukti penurunan inflasi sebelum mengambil langkah baru.
Sektor consumer discretionary memimpin penguatan, sementara real estate melemah. Saham Tesla naik 5,5 persen setelah mengumumkan acara baru, sedangkan Starbucks turun 5 persen akibat revisi target harga dari TD Cowen.
Bank Fifth Third membeli Comerica senilai USD 10,9 miliar, yang mendorong saham Comerica naik 13,7 persen. Volume perdagangan di bursa AS mencapai 19,69 miliar saham, sedikit di atas rata-rata 20 hari terakhir. (AW*)