Jakarta, albrita.com – Investor menekan indeks saham utama AS pada penutupan Selasa (7/10) karena pergolakan politik di Prancis, Jepang, dan penutupan pemerintah AS. Sementara itu, harga emas berjangka menembus USD 4.000 per troy ons.
Dow Jones turun 91,99 poin menjadi 46.602,98, S&P 500 melemah 25,69 poin menjadi 6.714,59, dan Nasdaq Composite turun 153,30 poin menjadi 22.788,36. Tesla menurunkan sahamnya 4,4 persen setelah meluncurkan versi lebih terjangkau dari SUV Model Y dan sedan Model 3, sehingga menekan S&P 500 dan Nasdaq. Konsumen diskresioner memimpin penurunan sektor S&P 500 dengan indeks turun 1,4 persen.
Investor membeli emas sebagai aset safe haven karena penutupan pemerintah AS memasuki hari ketujuh dan ekspektasi pemangkasan suku bunga AS. Emas berjangka Desember naik 0,7 persen menjadi USD 4.004,4 per ons. IBM menguat 1,5 persen setelah mengumumkan kemitraan dengan perusahaan AI, Anthropic.
Euro melemah terhadap dolar AS karena investor menunggu perkembangan di Prancis setelah Perdana Menteri Sebastien Lecornu mengundurkan diri. MSCI global turun 0,39 persen menjadi 992,13, dan STOXX 600 pan-Eropa melemah 0,17 persen. Saham unggulan Prancis sempat menguat, tetapi berakhir datar karena aksi jual sehari sebelumnya.
Para analis menilai saham teknologi dan emas yang mencapai rekor memicu redistribusi dana di pasar. Jake Dollarhide, CEO Longbow Asset Management, mengatakan, “Sesuatu harus dikorbankan saat saham dan emas sama-sama mencapai puncak tertinggi.” (YS*)