Palestina, albrita.com – Warga Gaza menyambut gencatan senjata baru antara Hamas dan Israel dengan penuh kegembiraan. Seorang warga Gaza menyebut berakhirnya genosida itu terasa seperti mimpi.
Ahmed al-Najjar, jurnalis Palestina di Gaza, mengatakan warga sering kecewa karena Israel terus melanggar gencatan senjata sebelumnya dan melanjutkan kampanye pemboman.
“Itulah ketakutan yang dirasakan kebanyakan orang… gencatan senjata ini bisa runtuh kapan saja,” ujar Al-Najjar kepada Al Jazeera dari al-Mawasi, Gaza selatan.
Al-Najjar menuturkan serangan militer Israel menghancurkan seluruh wilayah Gaza selama bertahun-tahun. Banyak rumah hancur, jalanan rusak, dan fasilitas publik hancur total.
“Seluruh penduduk Gaza merasakan penderitaan bersama, tetapi setiap orang mengekspresikan rasa sakit itu berbeda,” jelasnya.
Ia menambahkan banyak korban luka kesulitan mengakses layanan kesehatan, sementara banyak orang lain masih berjuang melawan kelaparan. Relawan dan organisasi lokal berusaha membagikan bantuan makanan dan obat-obatan, tetapi kebutuhan warga masih sangat besar.
Beberapa warga mulai membersihkan puing-puing di sekitar rumah mereka dan membangun kembali kehidupan mereka secara perlahan. Anak-anak kembali bermain di halaman yang tersisa, mencoba merasakan sedikit kebahagiaan di tengah situasi sulit.
Warga berharap gencatan senjata ini tetap berlaku sehingga mereka bisa mulai memperbaiki kehidupan dan memulihkan harapan yang sempat hilang. (WF*)