Anhy Armyanti Tewas Diduga Dianiaya Simpatisan KKB

- Jurnalis

Minggu, 19 Oktober 2025 - 16:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi. Warga sipil diduga tewas usai jadi korban penganiayaan di Papua Pegunungan. iStock/aradaphotography

Ilustrasi. Warga sipil diduga tewas usai jadi korban penganiayaan di Papua Pegunungan. iStock/aradaphotography

Jakarta, albrita.com— OTK menganiaya Anhy Armyanti (40) di Jalan Sosial, Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Sabtu (18/10) sekitar pukul 19.55 WIT. Akibatnya, Anhy Armyanti meninggal dunia.

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani, menyampaikan, “Kami berduka atas meninggalnya saudari Anhy Armyanti. Kami tidak menoleransi tindakan keji ini.”

Polres Yahukimo menerima laporan melalui handy talky (HT) tentang aksi penikaman dan penganiayaan berat terhadap warga sipil.

Baca Juga :  DPR Desak Pemerintah Tolak Kedatangan Atlet Israel

Tim gabungan Satgas Operasi Damai Cartenz bersama personel Polres Yahukimo bergerak menuju lokasi kejadian. Mereka mengevakuasi korban ke RSUD Dekai untuk menangani luka-lukanya, tetapi korban meninggal karena luka berat.

Faizal menjelaskan bahwa penganiayaan itu bermotif upaya KKB atau simpatisannya yang memicu keresahan di Yahukimo.

“Kami menurunkan tim untuk menyelidiki kasus ini dan menangkap pelaku secepat mungkin,” ujarnya.

Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Adarma Sinaga, mengumumkan bahwa aparat keamanan memperketat pengamanan di Yahukimo untuk menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif.

Baca Juga :  TNI Gempur Markas OPM di Kiwirok, Panglima OPM Tewas Berserta 3 Anggotanya

“Kami tidak membiarkan kekerasan bersenjata terhadap masyarakat sipil. Aparat meningkatkan patroli, penjagaan, dan penegakan hukum secara terukur agar masyarakat merasa aman dan terlindungi,” tutur dia.

Satgas Operasi Damai Cartenz mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak terprovokasi, dan melapor kepada aparat jika mereka menemukan aktivitas mencurigakan. (YS*)

Berita Terkait

Israel Gempur Gaza Usai Hamas Langgar Gencatan Senjata
Menteri Lingkungan Hidup Soroti Kondisi Pengelolaan Sampah di Kabupaten/Kota
Kejaksaan Agung Geledah Rumah Pejabat Bea Cukai Kasus Korupsi POME
Pemerintah dan DPR Bahas Biaya Haji 2026 dalam Rapat Tertutup
Fotografer ‘Ngamen’ di Jakarta Diawasi Komdigi, Warga Diminta Waspada Data Pribadi
Pemerintah Targetkan 34 Proyek Waste-to-Energy, Investasi Rp 3 Triliun per Unit
Mendagri Tito Karnavian Tegaskan Peran Strategis Sekda dalam Pembangunan Daerah
DPR Usulkan Pramugari Haji Berpakaian Sesuai Standar Syariah

Berita Terkait

Rabu, 29 Oktober 2025 - 09:02 WIB

Israel Gempur Gaza Usai Hamas Langgar Gencatan Senjata

Selasa, 28 Oktober 2025 - 21:33 WIB

Menteri Lingkungan Hidup Soroti Kondisi Pengelolaan Sampah di Kabupaten/Kota

Selasa, 28 Oktober 2025 - 19:03 WIB

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Pejabat Bea Cukai Kasus Korupsi POME

Selasa, 28 Oktober 2025 - 18:33 WIB

Pemerintah dan DPR Bahas Biaya Haji 2026 dalam Rapat Tertutup

Selasa, 28 Oktober 2025 - 16:33 WIB

Fotografer ‘Ngamen’ di Jakarta Diawasi Komdigi, Warga Diminta Waspada Data Pribadi

Berita Terbaru

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menjawab pertanyaan wartawan saat berkunjung ke lokasi Institut Sains Weizmann yang dihantam rudal Iran di Rehovot, Israel, Jumat (20/6/2025). Foto: Jack Guez/Pool via Reuters

Internasional

Israel Gempur Gaza Usai Hamas Langgar Gencatan Senjata

Rabu, 29 Okt 2025 - 09:02 WIB