Kerinci, albrita.com — Warga Desa Sungai Hangat dan Dusun Jawa, Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci, kembali menuntut pemerintah daerah memperbaiki jalan kabupaten yang menjadi akses utama dua desa tersebut. Selama hampir 15 tahun, masyarakat melintasi jalan rusak berat tanpa sentuhan perbaikan.
Setiap kali hujan turun, jalan yang menghubungkan dua desa itu berubah menjadi kubangan lumpur. Warga harus menuntun kendaraan mereka agar bisa melewati jalan yang licin dan berlubang. Kondisi tersebut membuat aktivitas harian terganggu, terutama bagi pelajar dan petani yang bergantung pada akses ini.
“Kalau hujan deras, air menggenang dan menutup seluruh badan jalan. Kami sering menunda pergi ke sekolah atau ke ladang karena jalan tidak bisa dilalui,” kata Herman, warga Sungai Hangat.
Warga berinisiatif membuat saluran air sementara dengan peralatan seadanya untuk mencegah banjir. Namun, upaya itu tidak cukup mengatasi kerusakan parah yang sudah terjadi bertahun-tahun.
Di sisi lain, masyarakat mengaku lelah mendengar janji perbaikan yang tak kunjung terealisasi. Mereka berharap Bupati Monadi dan Wakil Bupati Murison segera menepati janji kampanye untuk membenahi infrastruktur vital tersebut.
“Sudah puluhan tahun kami menunggu. Setiap kampanye, para pejabat lewat jalan ini, tapi setelah menang, tak ada satu pun yang memperbaikinya,” ujar seorang warga yang enggan disebut namanya.
Warga meminta Pemkab Kerinci segera turun tangan memperbaiki jalan agar aktivitas ekonomi dan pendidikan tidak terus terhambat. Mereka juga menegaskan bahwa kerusakan jalan di Sungai Hangat–Dusun Jawa telah menambah daftar infrastruktur yang terabaikan di Kabupaten Kerinci. (MDA*)









