Jakarta, albrita.com – PT Waskita Karya (Persero) Tbk menandatangani kontrak baru senilai USD 56,86 juta atau sekitar Rp 942,45 miliar pada Oktober 2025. Perusahaan akan mengerjakan paket konstruksi air baku Karian Dam-Serpong Conveyance System (KSCS) Project Package 1.
Direktur Utama Waskita Karya, Muhammad Hanugroho, menjelaskan proyek ini memanfaatkan air baku dari Bendungan Karian melalui sistem perpipaan untuk melayani wilayah Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, dan Kabupaten Bogor.
“KSCS bertujuan menyediakan air baku untuk tiga provinsi, yakni Banten 9,5 meter kubik per detik, DKI Jakarta 3,45 m3 per detik, dan Jawa Barat 0,95 m3 per detik. Dengan begitu, masyarakat mendapatkan akses lebih mudah ke air bersih,” kata Hanugroho, Senin (20/10).
Hanugroho menambahkan, KSCS tidak hanya menyediakan air baku untuk PDAM, tapi juga meningkatkan taraf hidup, kesehatan, dan sanitasi masyarakat. Waskita Karya mengerjakan proyek Sumber Daya Air (SDA) ini sebagai wujud dukungan terhadap program pemerintah.
“Proyek ini akan memperkuat ketahanan air nasional. KSCS juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs di sektor air bersih dan sanitasi,” ujarnya.
Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menyampaikan penandatanganan kontrak KSCS menjadi langkah nyata membangun sistem air baku nasional. Infrastruktur ini akan langsung memberi manfaat bagi masyarakat di Banten, Jakarta, dan Jawa Barat.
“Melalui KSCS, air dari Karian mengalir ke Serpong untuk melayani hampir dua juta jiwa atau sekitar 360 ribu sambungan rumah. Proyek ini juga mendukung sektor industri UMKM di kawasan metropolitan,” terang Dody.
Ia menambahkan, pembangunan proyek ini memperlihatkan makna sosial yang lebih besar. Aliran air dari bendungan ke rumah-rumah warga menunjukkan pemanfaatan potensi alam untuk kemakmuran rakyat. (YS*)









