Sungai Penuh, albrita.com — Kondisi Zakir Maulana (16), pelajar asal Air Sesat, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Hamparan Rawang, sempat kritis setelah menjalani operasi pengangkatan kunci motor yang menancap di kepala. Informasi itu disampaikan keluarga korban, Sabtu (18/10/2025).
“Anak kami sempat kritis beberapa saat setelah operasi,” ujar salah satu kerabat korban.
Kejadian tragis itu berawal saat Zakir menjadi korban pengeroyokan brutal oleh sekelompok pelajar di kawasan Kebun Stroberi, arah Puncak Sungai Penuh.
Serangan itu menyebabkan luka parah di kepala, hingga tim medis di rumah sakit daerah merujuknya ke RSUP M. Jamil Padang untuk mendapat perawatan intensif.
“Kami sekeluarga sangat terpukul. Anak kami hampir kehilangan nyawa karena ulah mereka,” tambah kerabat tersebut.
Keluarga berharap aparat penegak hukum bertindak cepat dan memberikan keadilan bagi korban. Mereka juga meminta masyarakat membantu mengungkap pelaku agar tidak ada lagi korban serupa di kemudian hari.
Polres Kerinci bergerak cepat dengan membentuk tim khusus untuk memburu para pelaku. Kapolres Kerinci, AKBP Arya Tesa Brahmana, S.I.K, melalui Kasat Reskrim AKP Very Prasetyawan, S.H., M.H., menegaskan penyidik sedang memproses kasus tersebut. “Kasusnya sedang kami tangani,” ujarnya singkat, Kamis (16/10/2025).
Tokoh masyarakat H. Junaidi mengingatkan orang tua untuk lebih aktif mengawasi anak-anak dan memperkuat pendidikan karakter, baik di rumah maupun di sekolah.
Warga Sungai Penuh berharap polisi menindak tegas pelaku agar kasus ini memberi efek jera dan meningkatkan keamanan di kawasan wisata yang sering menjadi tempat berkumpul para remaja. (al/danil)









